Saturday, August 31, 2019

Jika Calon Pasangan Punya 6 Kebiasaan Ini, Lepaskan Saja!


https://www.idntimes.com/life/relationship/renny-fitri/jika-calon-pasangan-punya-6-kebiasaan-ini-lepaskan-saja-c1c2?utm_source=facebook&utm_medium=facebook&utm_campaign=sumome


Biduk pernikahan adalah impian setiap pasangan. Hidup akan terasa lengkap jika satu sama lain sudah menepi di suatu hati dan melalui hidup dengan suka dan duka bersama kekasih hati. Penjajakan dalam mencari calon pasangan hidup juga sangat wajar dilakukan setiap orang. Setidaknya, tidak salah memilih pasangan hidup dan kamu harus benar-benar memilih dengan banyak pertimbangan.

Menikah adalah komitmen menjalani hidup bersama selamanya. Bukan hanya sebulan dua bulan saja atau setahun dua tahun, makanya bila mencari pasangan hidup penuh dengan pemikiran matang dan pertimbangan ya sah-sah saja. Memang, manusia tidak ada yang sempurna, tapi kita selalu berusaha mencari calon pasangan yang sesuai kehendak hati untuk dicintai selamanya.
Untuk itu, dalam mempertimbangkan calon pasangan banyak hal yang harus dipahami. Tidak hanya sifat si calon yang kamu lihat, tapi kebiasaannya juga harus kamu perhatikan. Ada baiknya jika si calonmu itu jika mempunyai 6 kebiasaan ini harus kamu pertimbangkan kembali untuk melangkah selanjutnya, mumpung masih diberi kesempatan berpikir dan hubunganmu juga belum terlalu jauh.

1. Punya kebiasaan berbohong

Berbohong adalah sifat yang sangat tidak terpuji. Jika calonmu punya kebiasaan ini dan sudah mendarah daging, jangan ragu untuk meninggalkannya. Oleh karena, berbohong juga biasanya sudah sifat bawaan. Kamu harus menyelamatkan diri dari hal ini. Berbohong juga merupakan penyakit jika dilakukan sekali akan terus menerus dilakukannya, berbohong sekali untuk menutupi kebohongan yang lainnya.

2. Suka menyindirmu dengan kalimat-kalimat pedas

Punya tabiat menyindir dengan kalimat-kalimat pedas serta menyakitkan hatimu. Nah, sebaiknya calonmu jika mempunyai sifat begini juga mohon dengan sangat untuk dipertimbangkan menjadi calon pasanganmu.

Apakah kamu nanti siap setiap saat diberondong dengan sindiran yang tidak membuatmu nyaman? Hati-hati, bahkan ini juga akan menjurus kepada kekerasan dalam rumah tangga juga lho meskipun secara verbal.

3. Menyepelekan apapun yang dilakukan olehmu


Setiap yang kamu kerjakan demi apapun itu selalu disepelekan oleh calonmu. Tak salah lagi jika sifatnya demikian, maka kamu harus mempertimbangkan lagi untuk dijadikan calon pasanganmu.

Hidup bersama itu harus saling menghargai satu sama lain lho, jika salah satu meremehkan dan tidak mendukung usahamu, buat apa kamu pertahankan hubungan ini, ya kan?

4. Tidak men-support apapun demi kebaikan masa depan


Menikah juga akan membina hubungan demi terciptanya tujuan masa depan pasangan. Sebaiknya selalu saling support dalam menjalin kasih ini untuk mencapai masa depan serta cita-cita yang kalian dambakan. Namun, jika calonmu tidak men-support-mu secara penuh usahamu demi cita-cita masa depan, untuk apa dipertahankan? Percayalah, hal ini akan menjadi duri dalam dagingmu sendiri.

5. Tidak peduli denganmu bahkan dengan keluarga besarmu


Ya namanya menikah itu tidak cuma kamu dan dia jadi satu. Tapi, berbaur juga dengan seluruh keluarga besar. Jika calonmu tidak peduli dengan dirimu apalagi memerhatikanmu, pun dengan keluarga besarmu sendiri ya sudahlah kamu tak usah ragu lagi untuk melepaskan dia. Sabarlah, semoga bertemu tambatan hati yang sesuai dengan keinginanmu ya.

6. Melakukan kekerasan fisik

Nah, hal ini beneran deh jangan sampai kamu alami. Kekerasan fisik juga termasuk tindakan kriminal lho. Jika masih status calon saja sudah melakukannya dengan semena-mena terhadapmu, apalagi nanti jika kelak sudah menikah? Jangan ragu, lepaskan dia!
Mencari pendamping hidup memang harus banyak memikirkan segala hal. Jika sudah jodohnya, Tuhan pun akan menyegerakannya. Tapi, manusia juga harus berusaha untuk memilih sesuai kehendak hati. Memiliki kekasih hati sedapatnya sehidup semati.
Jangan terburu-buru kalau kata orang tua. Pikirkan dengan matang sebelum tenda biru membentang. Demi kebahagiaan di masa datang.

Penulis: Renny Fitri



No comments: