Monday, November 16, 2009

`Terjebak' pada permainan Farm Ville di Facebook





‘Terjebak’ pada permainan Farm Ville di Facebook


Aku sudah kurang lebih 1 bulan ini keasyikkan dgn permainan Farm Ville. Itu lho permainan berkebun alias jadi petani di Facebook. Permainan yang memungkinkan kita menentukan mau seperti apa petani kita tampangnya dan dengan siapa kita bertetangga. Permainan ini kalo dipikir-pikir enak banget krn kita tidak perlu keluar uang jutaan rupiah untuk memiliki tanah garapan serta memilih bibit dan hewan peliharaan kita. Menyenangkan memang tidak harus seperti petani betulan yang pusing mikirin harga bibit yang naik turun.

Ketika mengunjungi ‘tetangga-tetangga’ yang sudah lebih dulu bermain Farm Ville membuatku tertakjub-takjub melihat bentuk kebun mereka yang indah-indah. Lewat permainan ini sebenarnya kita bisa melihat watak dan kesenangan teman kita. Ada yang kebunnya tertata rapi bgt, ada yg memiliki byk hewan, ada yg kebunnya tertutup rapat dgn pagar ada yg membiarkannya terbuka. Mungkinkah gaya mereka bercocok tanam di Farm Ville ini menunjukan sifat mrk? Terbuka atau tertutupkah orgnya? Senang mengumpulkan harta atau tidak? Sampai org ini rapi atau berantakan sebenarnya? Ha..Ha.. Aku nggak tahu pasti tapi mengunjungi kebun tetangga adalah kegemaranku, apalagi kalo mengunjugi tetangga bisa memberi pupuk untuk tanaman mereka dan dapat bonus nilai lagi :)

Mengunjungi tetangga dan memberikan pertolongan untuk pertaniannya mengajarkan kepada kita ttg budaya menolong antar sesama. Permainan virtual ini juga mengajari kita ttg disiplin dlm menanam, biar bibit yg kita tanam tidak busuk. Tapi yang jelas menjadi petani virtual ini sungguh enak. Karena kita tak akan pusing dengan harga jual atau memanen produk kita semuanya harga tetap. Tidak seperti petani di dunia nyata yang kerap mendapat kerugian besar karena perubahan harga dan termasuk kerugian kalo cuaca tidak mendukung. Di Farm Ville tentang cuaca tidak ada yg perlu ditakutkan.

Tetapi oleh sindikat narkoba di Taiwan permainan Farm Ville ini telah digunakan untuk mendistribusikan narkoba. Koq bisa? Seperti dilansir China Times, Rabu (21/10/2009), kepolisian Taiwan mengungkapkan modus baru transaksi narkoba lewat Facebook. Bandar menggunakan sebuah kode rahasia di Farm Ville yang hanya diketahui pelaku dalam jaringan narkoba. Kata-kata yang sering digunakan dalam permainan Farm Ville menjadi kode untuk mengganti kata-kata jumlah 'barang' yang dipesan, jenis narkoba, dan lokasi transaksi.

Dipercaya, cara itu membuat bandar narkoba leluasa untuk menghindari pengawasan kepolisian. Komunikasi juga dilakukan lewat dinding Facebook. Setiap tanaman yang ada di Farm Ville mewakili jenis obat yang di pesan. Seperti contoh sayuran bit putih untuk memesan Ampethamine. Jika transaksi akan dilakukan maka bandar akan segera mengontak calon konsumen dengan mengatakan, panennya telah siap dan diminta untuk menyiapkan 'farm coin'.

Begitulah catatan kecilku ttg permainan Farm Ville ini. Udah dulu ya mau nerusin main Farm Ville nih.. He..He...


Jakarta, 15 November 2009

Titiana Adinda

1 comment:

Foolish Fruits said...

rasanya bukan anda sorang yang tertawan sih..di sini kami satu family bermain...he he