Semalam sekitar pukul 19.00 aku ditelepon lagi Radio Netherland siaran bahasa Indonesia. Mereka bukan mau bertanya padaku soal bukuku lagi tetapi mau wawancara tentang Pusat Krisis Terpadu Rs. Cipto Mangukusumo untuk perempuan dan anak korban kekerasan (PKT-RSCM).
Wawancaranya seputar sejarah PKT, berapa banyak sudah PKT RSCM melayani korban, dan tentu saja kesulitan pendanaan yang dialami oleh PKT RSCM. Semua dibahas tuntas. Ya kurang lebih wawancara itu berlangsung 30 menit deh.
Do'aku semoga masalah kesulitan pembiayaan PKT RSCM menjadi isu penting yang dilihat teman-teman media. Karena sudah seharusnya negara membiayai dari APBN/APBD sesuai Pereaturan Pemerintah No.4 Tahun 2006 yang memasukan pasal pembiayaan pusat krisis yang diambil dari APBN/APBD. Ya semoga saja...
1 comment:
Salam kenal,
Menarik melihat peran aktif mbak. saya kebetulan sdg bekerja bagi humanitarian organization. Mudah-mudahan bs mendapat secercah pencerahan melalui blog ini.
cheers,
www.duamata.blogspot.com
Post a Comment