Catatan wawancara dengan women radio 94,3 FM
Rabu kemarin (21 Maret 07) telah dilakukan wawancara mengenai program “Self Defense for Women” di Women Radio 94,3 FM.
Penyiarnya adalah mas Toni dan narasumbernya adalah aku (Dinda) dengan pelatih self defense for women yaitu Pak Sensei Fahmi.
Dalam wawancara yang berlangsung selama 1 jam tersebut (dari pukul 16.00-17.00 WIB) aku mencatat beberapa hal berkaitan dengan program self defense for women (pertahanan diri bagi perempuan) dari pertanyaan yang diajukan oleh pendengar women radio,berikut adalah catatanku:
- Berapakah usia maksimum ikut kegiatan ini dan berapa usia minimum bisa ikut kegiatan ini sebab saya ingin mengajak serta cucu saya?
Tidak ada usia maksimum dalam kegiatan ini,selama Ibu masih kuat untuk bergerak/berlatih.Kemarin ada peserta yang akan mengikuti latihan untuk kegiatan latihan minggu depan berusia 68 tahun.Dan yang paling kecil yang pernah mengikuti latihan ini adalah usia 12 Tahun.Tidak apa-apa mengajak latihan cucu ibu,silahkan datang aja.
- Apa saja yang diajarkan/dilatih selam 5 kali pertemuan itu?
Selama 5 Minggu itu kita belajar bagaimana bertahan dari kekerasan dan kejahatan.Dalam 5 Minggu itu selain diajarkan cara bertahan juga akan dilakukan hal-hal sbb:
Minggu I : Dilatih awarness dan respon cepat/refleks
Minggu II : Dilatih paha bagian depan dan belakang
Minggu III : Dilatih dada dan punggung
Minggu IV : Dilatih perut dan bokong belakang
Minggu V : Dilatih pernafasan dan mengalirkan energi ke tangan,sehingga tangan menjadi bertenaga ketika akan memukul kepada pelaku/lawan.
- Gunanya untuk apa latihan ini?
Latihan ini berguna untuk bertahan dari perilaku kekerasan yang sering dilakukan oleh para suami dan kekasih.Artinya bertahan dari kekerasan terhadap perempuan termasuk perkosaan.Dan juga akan diajarkan bagaimana bertahan dan menghindar dari perampokan di taksi atau di jalan.
- Apa bedanya dengan latihan karate atau taekwondo misalnya?
Bedanya latihan karate dan taekwondo itu kan kategorinya seni beladiri maka seseorang yang mengikutinya harus sesuai dengan kaidah-kaidah dalam seni beladiri tsb.Misalnya cara memukul atau menendangnya.Sedangkan di program self defense for women ini diajarkan bertahan bukan seni beladiri.Misalnya saja diajarkan mencubit,mencakar,menjerit bahkan berlari sebagai senjatanya para perempuan.Kan di dalam seni beladiri tidak dibenarkan sesorang menyerang lawannya dengan mencubit,mencakar,menjerit bahkan berlari.
Dan untuk menjadi ahli dalam seni beladiri itu tidak mungkin diraih hanya dalam 5 kali latihan.Perlu proses bertahun-tahun untuk menjadi ahli seni beladiri.
Jadi latihan ini lebih bersifat praktis.Meskipun saya (Pak Sensei Fahmi) belajar karate.Tetapi karate itu sudah dimodifikasikan dgn jenis beladiri yang lain.
- Tempat latihannya dimana?
Di Jl.Taman Tanah Abang III No.19,Jakarta Pusat.Tempatnya di belakang museum nasional/gajah dekat dengan monas.
- Kalau mau daftar kemana mesti menghubungi ?
Untuk mendaftar dan mendapatkan peta tempat latihannya bisa menghubungi 0815 160 9391 dengan Dinda atau 9883 0032 dengan Ida atau mengirimkan email ke: selfdefense_forwomen@yahoo.co.id / selfdefense_forwomen[at]yahoo.co.id atau titiana.adinda@gmail.com /titiana.adinda[at] gmail.com
- Bayar berapa untuk ikut latihan ini?
Rp 50.000 untuk 5 kali latihan.Sebenarnya pada angkatan ke-1 dan ke-2 pelatihan ini gratis.Namun karena kami harus membeli pulsa untuk menjawab telepon dan sms,membayar biaya internet dan membeli alat-alat latihan,maka dengan berat hati kami harus memungut biaya tsb.
Demikianlah sedikit catatanku dari yang kuingat.Ok,semoga catatan ini bisa menginformasikan kepada teman-teman semua ttg self defense for women.Semoga anda tertarik mengikuti program ini.Selamat bergabung!
Salam hangat,
Dinda
No comments:
Post a Comment