Berlebihankah keinginanku untuk menerbitkan buku ttg “Self Defense For Women?”tanyaku dalam hati.Sebab aku binggung diantara banyak permintaan teman perempuan di daerah-daerah tetapi tak dapat bantuan dari lembaga dana untuk menerbitkan buku itu.Sayang sekali...
Memang kelompok “Self Defense For Women” belum jadi lembaga berazaskan hukum katakanlah yayasan,itu juga faktor yang mempersulit dapat bantuan.Kedua,lembaga-lembaga donor biasanya hanya membantu upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan yang hanya untuk pelatihan,pelayanan bagi korban, dan pendidikan masyarakat/kampanye.Hal upaya preventif seperti latihan self defense ini tidak pernah mereka biayai.Karena juga ini pertama kalinya ada kelompok self defense for women yang mengharapkan bantuan dari lembaga donor.
Aku jadi berkhayal andai kata aku punya banyak uang.Sudah pasti akan kusisihkan sebagian untuk latihan,penulisan,percetakan dan peluncuran buku.Ah jadi inget sama lagunya Oppie Andaresta:
Andai ah ah
Aku jadi orang kaya
Andai ah ah
Nggak usah pake kerja
Niat baik tak selamanya akan mulus jalannya.Aku tahu itu...Makanya diantara luapan keputusasaanku sesungguhnya terselip di situ sebuah harapan...
Tuhan tidak pernah tidur...Do’anya orang-orang yang penuh harap seperti aku suatu hari nanti pasti akan dikabulkan.Entah kapan....Mungkin disaat keinginanku untuk menulis buku itu telah hilang...
Ah Tuhan,Kamu memang suka bercanda sama aku...
Foto: Pas latihan Self Defense for Wome,28/Januari/2007,Karya mbak Evie.Thank mbak Evie untuk fotonya.
No comments:
Post a Comment